Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemkab Nganjuk Luncurkan Layanan Pajak dan Retribusi Daerah, Siapkan 13 Strategi untuk Lampaui Target PAD 2025

Sekda Nganjuk, Nur Solekan, saat memberikan arahan dalam kegiatan Forum Pemangku Kepentingan dan Peluncuran Layanan Pajak dan Retribusi Daerah tahun 2025 di Pendopo KRT Sosrokoesoemo, Selasa 4 Februari 2025

Nganjuknews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mengadakan kegiatan Forum Pemangku Kepentingan dan Peluncuran Layanan Pajak dan Retribusi Daerah tahun 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Pendopo KRT Sosrokoesoemo pada Selasa 4 Februari 2025 ini bertujuan untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Nganjuk tahun 2025. Sebanyak 13 strategi jitu pun telah disiapkan.

Sekda Nganjuk, Nur Solekan, sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kinerja Bapenda Kabupaten Nganjuk, yang telah berusha keras untuk meningkatkan pendapatan pajak dan retribusi daerah.

Usaha keras Bapenda Kabupaten Nganjuk sebenarnya telah berhasil di tahun sebelumnya, yang mana PAD Kabupaten Nganjuk tahun 2024 telah melampaui target dengan persentase 107 persen. Capaian ini masih akan ditingkatkan di tahun 2025.

“Ini merupakan prestasi yang luar biasa. Tren ini dimulai sejak 2021, pajak daerah Kabupaten Nganjuk pada saat itu berada di angka Rp 88 miliar, kemudian terus meningkat hingga saat ini. PAD Kabupaten Nganjuk mencapai 107 persen atau senilai Rp 540 miliar," ujar Nur Solekan.

"Nah, di momentum yang sangat baik ini. Kita berada di sini untuk berdiskusi terkait pajak dan retribusi daerah. Harapannya ialah mengimplementasikan UU Nomor 1 tahun 2020 tentang hubungan keuangan pusat ke daerah terkait kemandirian fiskal," lanjutnya.

Untuk itu, Nur Solekan bakal terus mendukung inovasi-inivasi yang dilakukan Bapenda Kabupaten Nganjuk dalam mengembangkan PAD Kabupaten Nganjuk tahun 2025.

Bapenda Kabupaten Nganjuk sendiri juga telah merumuskan 13 strategi untuk mengoptimalkan PAD Kabupaten Nganjuk tahun 2025. Strategi itu di antaranya dengan memfasilitasi digitalisasi untuk pembayaran keuangan PBB di desa.

“Dengan kerja sama ini, diharapkan juga bisa menjaga pemasukan dan pembangunan yang ada di desa," tutur Nur Solekan.

Strategi berikutnya yakni dengan pemutakhiran massal data PBB, sosialisasi Pajak Lunas Pembangunan Tuntas (Pantas), membentuk tim sahabat pajak, dan strategi lainnya.

Kepala Bapenda Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki menambahkan, kegiatan Forum Pemangku Kepentingan dan Peluncuran Layanan Pajak dan Retribusi Daerah tahun 2025 ini digelar untuk memaksimalkan sumber PAD yang diperoleh dari pajak dan retribusi daerah.

Selain itu juga untuk berkonsilidasi dengan para pemangku kepentingan pajak dan retribusi daerah. Mengingat saat ini masih awal tahun.

"Semoga dengan giat ini optimalisasi pajak dan retribusi daerah di Kabupaten Nganjuk bisa terus meningkat," harapnya.

Adapun dalam kegiatan ini turut dilakukan penyerahan penghargaan kepada wajib pungut pajak kategori hotel dan restoran teladan tahun 2024, yang diberikan kepada HOTEL Front One Nganjuk dan Rumah Makan Brodin.

Kemudian untuk Desa Digital pembayaran pajak tahun 2024, kategori jumlah pembayaran terbanyak diberikan kepada Desa Bangsri – Kertosono, Desa Sekarputih – Bagor, dan Desa Candirejo – Loceret.

Lalu kategori pembayaran pajak berdasarkan jumlah nominal terbanyak diberikan kepada Desa Balonggerbang – Gondang, Desa Tanjungkalang – Ngronggot, dan Desa Kepel – Ngetos.

Selanjutnya kategori kecamatan tercepat lunas PBB tahun 2024 diberikan kepada Kecamatan Rejoso, Ngluyu, dan Lengkong.

Terakhir kategori SPPT PBB tahun 2025 diberikan kepada Kepala Desa Candirejo dan Camat Loceret.