Kala Sri Handoko Taruna Dampingi Pj Gubernur Jatim Bebaskan Korban Pasung di Nganjuk
Nganjuknews.com
– Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, mendampingi Pj Gubernur
Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam upaya pembebasan MD (30), warga Desa Kartoharjo,
Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, yang menjadi korban pemasungan.
Pembebasan MD ini dilakukan pada Selasa 11 Februari
2025, dengan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari tingkat
provinsi hingga kabupaten.
Setelah dibebaskan, MD dibawa ke Pendopo Kabupaten
Nganjuk sebagai persiapan sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menjelaskan, bahwa
kegiatan pembebasan ini sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Timur No.
460/11166/031/2014, yang mengatur tentang pembebasan korban skizofrenia yang
dipasung.
Inisiatif ini juga merupakan langkah nyata dalam
mewujudkan program Jawa Timur Zero Pasung, yang diinisiasi oleh Dinas Sosial
Provinsi Jawa Timur.
Menurut data yang dihimpun di aplikasi e-Pasung Dinsos
Provinsi Jawa Timur, hingga 31 Januari 2025 masih terdapat 253 orang yang
mengalami pemasungan di seluruh Jawa Timur.
Dalam kegiatan kolaboratif di Nganjuk kali ini, pemerintah
berhasil membebaskan dan merujuk lima Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke RSJ
Menur, terdiri dari satu perempuan dan empat laki-laki yang berasal dari lima
kecamatan berbeda.
Keempat korban pasung yang lain ialah MA (39) warga
Desa Juwet Kecamatan Ngronggot, R (49) warga Desa Sumberkepuh Kecamatan
Tanjunganom, E (33) warga Desa Bangsri Kecamatan Kertosono, dan P (44) warga
Gondangkulon Kecamatan Gondang.
Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna menambahkan, tujuan
utama dari penanganan kolaboratif ini adalah untuk menyatukan langkah antara
pemerintah provinsi, kabupaten, masyarakat, dan keluarga korban pasung.
“Selain itu juga untuk memperkuat pemenuhan hak-hak
ODGJ korban pasung, sehingga tercipta lingkungan yang lebih peduli dan
mendukung terwujudnya Jawa Timur Zero Pasung,” tutur Sri Handoko.
“Diharapkan sinergi antara berbagai pihak ini dapat memberikan dampak positif bagi penanganan ODGJ dan pencegahan pemasungan di wilayah Jawa Timur,” lanjutnya.