Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna Resmikan Jembatan Kedungbencah Nganjuk, Warga Semringah

Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, menandatangani prasasti tanda diresmikannya Jembatan Kedungbencah, Desa Kweden, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis 30 Januari 2025

Nganjuknews.com – Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, meresmikan penggunaan Jembatan Kedungbencah, Desa Kweden, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis 30 Januari 2025.

Dalam peresmian ini Sri Handoko tak sendiri. Ia turut didampingi Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, Kepala PUPR Kabupaten Nganjuk Gunawan Widagdo, serta Forkopimcam Ngetos.

Jembatan Kedungbencah sebelumnya ambrol dan terputus pada tahun 2021 silam, hampir bersamaan dengan musibah longsor Selopuro.

Kini setelah diperbaiki, jembatan tersebut bisa beroperasi secara maksimal kembali.

Pascaterputus, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur sebenarnya telah memfasilitasi dengan membangun jembatan bailey. Warga Kedungbencah pun bisa memanfaatkan akses sementara melalui jembatan bailey tersebut sejak 2021.

Tapi sekarang warga tak harus melewatu jembatan bailey, karena telah dibangun jembatan permanen, yang saat ini diresmikan Sri Handoko.

Jembatan Kedungbencah berukuran lebar tujuh meter dan panjang 40 meter, dengan pengerjaan 150 hari dengan total anggaran APBD Kabupaten Nganjuk sebesar Rp 4,6 miliar, dan hibah rangka baja b-40 dari Kementrian PUPR

“Ini wujud sinergi Pemkab dan DPRD Nganjuk dan Kementrian PUPR. Ini merupakan prioritas kita untuk segera membangun Jembatan Kedungbencah ini. Saya yakin ini akan membawa dampak ekonomis warga di sini. Karena Kweden ini mempunyai potensi, memanfaatkan keindahan aliran air sepanjang Kawasan Kweden,” jelas Sri Handoko.

“Mari bersyukur bersama, karena kita bisa mewujudkan jembatan ini. Adapun anggaran pembangunan jembatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Nganjuk tahun 2024, dan hibah (rangka baja b-40) dari Kementrian PUPR,” tutur Sri Handoko.