Disporabudpar Gelar Pameran “Jejak Rempah di Nusantara”, Dibuka Langsung Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna
Nganjuknews.com
– Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar)
Kabupaten Nganjuk menggelar pameran temporer museum bertema “Jejak Rempah di
Nusantara”.
Pameran yang berlangsung di Museum Anjuk Ladang
Nganjuk ini mulai dibuka Jumat (25/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).
Kegiatan ini pun dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko
Taruna.
Pengamatan Nganjuknews.com, pembukaan pameran
temporer “Jejak Rempah di Nusantara” ini ditandai dengan pemukulan gong dan
pengguntingan pita oleh Sri Handoko.
Usai resmi dibuka, Sri Handoko beserta para tamu
undangan meninjau belasan stand yang memamerkan berbagai koleksi rempah-rempah,
yang keberadaannya tidak bisa dipisahkan dari sejarah perkembangan bangsa.
Sri Handoko pun sangat mengapresiasi kegiatan
pameran ini. Ia menyebut kegiatan semacam ini memang dibutuhkan untuk menumbuhkan
semangat menghargai sejarah, terutama bagi kalangan generasi muda.
“Rempah-rempah Indonesia adalah daya tarik bangsa
Belanda dulu datang ke sini. Jejak sejarahnya sangat panjang. Maka bisa kita
pelajari pada pameran ini untuk mengingat sejarah,” ucap Sri Handoko kepada
wartawan di Nganjuk.
Kepala Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, Sri
Handariningsih menambahkan, pameran ini diikuti sebanyak 17 stand dari berbagai
unsur mulai dari Nganjuk hingga dari daerah sekitar.
Handariningsih melanjutkan, kali ini pihaknya
sengaja memilih tema “Jejak Rempah di Nusantara”, tujuannya yakni untuk
mengenalkan berbagai ragam kekayaan bangsa, terutama rempah-rempahnya yang zaman
dulu begitu digandrungi bangsa Eropa.
"Inilah yang saya anggap pas untuk edukasi
mengenalkan sejarah diawali dari rempah-rempahnya," tutur Handariningsih.
Untuk menarik minat pengunjung datang ke pameran
temporer “Jejak Rempah di Nusantara”, Disporabudpar Kabupaten Nganjuk turut mengadakan
serangkaian kegiatan.
Di antaranya lomba menggambar, olimpiade sejarah,
mendongeng, maupun lomba film dokumenter.
“Untuk lomba diikuti peserta dari TK hingga SMA sederajat. Alhamdulillah peserta dan pengunjung antusias,” pungkas Handariningsih.