Jadi Kabupaten Pertama, Pemkab Nganjuk Sosialisasikan Kewajiban Transaksi BBM Pertalite Menggunakan QR Code
Nganjuknews.com –
Kabupaten Nganjuk menjadi kabupaten pertama di wilayah Keresidenan Kediri, yang
bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga retail Kediri, yang melakukan
Sosilisasi Penerapan Kewajiban Transaksi BBM Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP)
dengan menggunakan QR Code.
Kegiatan sosilisasi ini berlangsung di Pendopo KRT
Sosrokoesoemo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Kamis 22 Agustus 2024.
Dengan didampingi Asisten Ekbang Setda Nganjuk, Judi
Ernanto, Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, berkesempatan membuka
langsung sosialisasi ini.
Dalam sambutannya, Sri Handoko berterima kasih atas
sinergi Pertamina dan Pemkab Nganjuk, yang dalam hal ini dimotori oleh Asisten
Perekonomian dan Pembangunan.
“Ini menjadi penting akan proses sosialisasi ini selanjutnya
bisa sampai ke masyarakat, menciptakan suasana kondusif, masyarakat paham alur
dan prosesnya bagaimana mendapatkan BBM pertalite sesuai aturan,” jelas Sri
Handoko.
“Karena banyak inverstor yang tertarik konsep
pengembangan Nganjuk, tugas kami adalah menciptakan suasana kondusif untuk
iklim usaha ke depan,” lanjutnya.
Sales Branch Manager Rayon II Pertamina Kediri, M Tsaqif
Fauzan, mengapresiasi Pemkab Nganjuk yang memfasilitasi kegiatan ini.
“Menjadi kabupaten yang pertama dan sigap melakukan
sosialisasi kewajiban transaksi BBM pertalite menggunakan QR code, ini patut
diapresiasi. Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Nganjuk,” ujar Tsaqif.
Selanjutnya, Tsaqif menjelaskan bahwa calon konsumen pertalite
harus melakukan kewajiban registrasi, kemudian pihak Pertamina akan melakukan
pencocokan data, baru kemudian masyarakat bisa melakukan pembelian JBKP
pertalite.
“Kita akan mulai per 1 September 2024 untuk kendaraan
mobil. Rencananya per harinya kita akan membatasi konsumsi pertalite sebanyak
120 liter per hari dari kurang lebih 80 persen kendaran mobil pribadi yang ada,”
paparnya.
“Manfaat bagi masyarakat adalah kepastian mendapat BBM
penugasan bagi konsumen yang telah terdaftar, waktu antrean menjadi lebih
pendek, dan masyarakat teredukasi dan paham terkait ketentuan penyaluran BBM
subsidi,” tutur Tsaqif.
“Melalui program subsidi tepat, penyaluran JBT solar
dan JBKP pertalite dapat mencatat profil pengguna dan pola transaksi dengan
menggunakan system QR Code,” tambah Tsaqif.
Berdasarkan pengamatan Nganjuknews.com, kegiatan
sosialisasi ini dihadiri oleh sejulah stakeholder terkat.
Di antaranya hadir perwakilan OPD, jajaran camat se-Kabupaten Nganjuk, perwakilan kepala desa, DPC Hiswana Migas Kediri dan seluruh anggotanya, serta beberapa elemen organisasi masyarakat di Kabupaten Nganjuk.