Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Nganjuk Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi di Lotus

Plt Kepala Disnaker Kabupaten Nganjuk, Samsul Huda (memegang mikrofon), saat memberikan sambutan dalam pembukaan pelatihan berbasis kompetensi di PT Lotus Indah Textile Industries di Kecamatan Sukomoro, Senin 15 Juli 2024

Nganjuknews.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengadakan pelatihan berbasis kompetensi di PT Lotus Indah Textile Industries di Kecamatan Sukomoro, Senin 15 Juli 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker Kabupaten Nganjuk, Samsul Huda menjelaskan, anggaran pelatihan berbasis kompetensi ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024.

“Untuk kegiatan pelatihan pada hari ini diikuti 40 orang ya, untuk pelatihan berbasis kompetensi pemagangan di perusahaan,” jelas Samsul kepada Nganjuknews.com, Senin 15 Juli 2024.

Samsul melanjutkan, pelatihan berbasis kompetensi ini ditujukan untuk menyiapkan calon pegawai, dalam hal ini calon karyawan di PT Lotus Indah Textile Industries agar mereka memiliki kompetensi dan siap kerja.

“Supaya nanti para tenaga kerja ini siap pada saat ditetapkan sebagai pegawai di PT Lotus,” beber Samsul.

Menurut Samsul, pelatihan berbasis kompetensi ini akan berlangsung selama 20 hari, dimulai hari ini Senin 15 Juli 2024 hingga Selasa 6 Agustus 2024.

“Saya berharap dari kegiatan pelatihan pada siang hari ini, output-nya semua bisa diterima di PT Lotus, sehingga target penempatan di perusahaan melalui konsep pemagangan ini nanti bisa efektif dan efisien,” harap Samsul.

Perangi Pengangguran Terbuka

Sementara itu, merujuk data yang dimiliki Disnaker Kabupaten Nganjuk, diketahui bahwa jumlah pengangguran terbuka di wilayah ini hampir mencapai 28.000 warga.

“Jumlah pengangguran tepatnya hampir 28.000, jadi 27.900 sekian, itu yang menjadi PR kita, yang nanti akan ditangani secara bersama-sama,” tutur Samsul.

Puluhan ribu pengangguran terbuka tersebut, lanjut Samsul, didominasi oleh para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat.

“Iya, mayoritasnya lulusan SMA dan SMK, menempati posisi terbesar dari hampir 28.000 itu,” bebernya.

Untuk mengatasi banyaknya pengangguran terbuka di Nganjuk, pihak Disnaker bakal memasifkan kegiatan pelatihan kerja seperti yang berlangsung di PT Lotus Indah Textile Industries hari ini.

“Yang terkait dengan konsep (pelatihan) pemagangan ini kita fokuskan lebih banyak, karena memang yang kita harapkan penempatan di perusahaan ini yang nanti bisa besar,” sebut Samsul.

“Ada di beberapa perusahaan yang sudah kita MoU-kan dengan Dinas Tenaga Kerja,” pungkas dia.