Sri Handoko Taruna Apresiasi Inovasi Rekam Medis Elektronik di RSD Nganjuk, Ini Sederet Keunggulannya
Nganjuknews.com –
Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, mengapresiasi layanan HelpDesk
RME atau rekam medis elektronik yang kini telah diterapkan di Rumah Sakit Daerah
(RSD) Nganjuk, Jawa Timur.
Sri Handoko berharap, HelpDesk RME ini dapat
memudahkan segenap masyarakat Kabupaten Nganjuk yang membutuhkan layanan
kesehatan di RSD Nganjuk.
“Jadi HelpDesk RME ini salah satu langkah inovasi yang
dilakukan Rumah Sakit Daerah Nganjuk, terobosan, untuk bagaimana melayani
seluruh masyarakat,” jelas Sri Handoko dalam keterangan yang diberikan Humas RSD
Nganjuk kepada Nganjuknews.com, Rabu 17 Juli 2024.
Melalui inovasi ini, kata Sri Handoko, nantinya rekam medis
pasien mulai dari identitas, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan
pelayanan lainnya dapat diakses dengan cepat.
“Sehingga keberlanjutan layanan kesehatan ini bisa
berjalan dengan baik. Keberlanjutan ini adalah bagaimana penanganan data
kesehatannya, penanganan masalah kesehatannya, dan penanganan tindak lanjut
setelah sehat,” tuturnya.
Wakil Direktur Pelayanan RSD Nganjuk, Lenny Buana
Wuriningtyas menambahkan, layanan di RSD Nganjuk kini makin terintergarsi
dengan adanya rekam medis elektronik.
“Misalkan data pasien pemeriksaan di IGD, itu nanti ketika
di ruangan perawat atau dokter sudah bisa lihat, kemarin datanya di IGD apa,” papar
Lenny.
Riwayat pasien saat berobat di RSD Nganjuk, kata Lenny,
sat ini juga tercatat dengan baik berkat adanya rekam media elektronik via aplikasi
SIMKES Khanza. Bahkan, riwayat pengobatan pasien dapat tercatat hingga tiga tahun
terakhir.
“Jadi secara detail obatnya apa, kemudian perawatan
waktu itu apa saja dan lain-lain, sehingga dokternya enggak kehilangan jejak begitu,
dan tidak nunggu harus dicarikan file-nya berapa lama,” sebutnya.
Lenny melanjutkan, pihak RSD Nganjuk juga semakin
mudah dalam urusan manajerial, termasuk dalam pengelolaan keuangan.
“Selain itu juga untuk mengecek jumlah kunjungan, kasus
yang terbanyak apa, itu menjadi lebih real begitu. Kalau dulu kan manual, ngeceki
satu persatu, nulisin satu persatu, nah itu akan lebih rawan salah data,” kata
dia.
Sementara Direktur RSD Nganjuk, Tien Farida Yani menjelaskan,
dalam layanan ini si pasien juga bisa mengakses catatan medis pribadinya dengan
membuka aplikasi SATUSEHAT.
“Inovasi ini memudahkan dan efektif, bisa menjaga kerahasiaan
riwayat medis pasien karena aplikasi ini bersifat personal,” ujar Tien.
Selanjutnya, kata Tien, rekam medis elektronik ini juga
memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan dan pengelolaan rekam medis, menjamin
keamanan kerahasiaan dan keutuhan serta ketersediaan data rekam medis.
Termasuk dapat mewujudkan penyelenggaraan dan
pengelolaan rekam medis yang berbasis digital dan terintegrasi.