Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gus Ibin Hadiri Apel Siaga Tanggap Perubahan Iklim, Komitmen Jalankan Politik Hijau di Nganjuk

Gus Ibin tengah saat menghadiri Apel Siaga Tanggap Perubahan Iklim di Alun-alun Nganjuk, Minggu 23 Juni 2024

Nganjuknews.com – Penurunan kualitas lingkungan yang ditandai dengan peningkatan suhu udara di Kabupaten Nganjuk memantik keresahan Bacabup Nganjuk, Muhammad Muhibbin Nur atau yang akrab disapa Gus Ibin.

Menurut Gus Ibin, diperlukan adanya paradigma baru terkait konsep pembangunan berkelanjutan yang ramah terhadap lingkungan di Kabupaten Nganjuk.

"Kita semua merasakan suhu udara di Nganjuk dalam 10 tahun terakhir terus naik, krisis air melanda di sejumlah desa, serta deforestasi juga semakin masif tak terhindarkan. Hal ini tentu harus segera kita cari solusinya," ucap Gus Ibin.

Hal itu disampaikan Gus Ibin kepada wartawan di sela-sela kegiatan Apel Siaga Tanggap Perubahan Iklim di Alun-alun Nganjuk, Minggu 23 Juni 2024. Kegiatan ini digelar relawan lintas organisasi di Kota Bayu, nama lain Nganjuk.

Dalam aksi yang digelar bertajuk ‘Hijaukan Nganjuk agar Digdaya Tanggap Perubahan Iklim 2024’ tersebut, Gus Ibin mengapresiasi upaya relawan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar peduli lingkungan.

"Aksi seperti ini harus sering dilakukan, agar semakin banyak warga yang peduli, agar Nganjuk semakin hijau dan berseri," ujarnya.

Saat ditanya terkait kebijakan politik di Nganjuk bila kelak terpilih menjadi bupati, Gus Ibin memaparkan konsep pembangunan berkelanjutan, yakni kebijakan politik yang mengacu pada ‘politik hijau’.

Kebijakan tersebut, kata Gus Ibin, menitikberatkan pada membangun kesadaran kolektif, agar mengedepankan peradaban masyarakat ramah lingkungan.

Menurut Gus Ibin, ekopolitik di Nganjuk akan menjadi prioritas pembangunan menuju Nganjuk digdaya, dan tertuang pada misi mewujudkan infrastruktur dasar dan infrastruktur digital yang handal dan berwawasan lingkungan di Kabupaten Nganjuk.

Terpisah, Koordinator Aksi Apel Siaga Tanggap Proklim, Abi Hidayat mengatakan, kegiatan Apel Siaga Tanggap Perubahan Iklim ini diinisiasi oleh relawan peduli lingkungan.

"Salah satu upaya konkritnya adalah membagikan bibit tanaman buah kepada masyarakat dengan konsep ‘one people one tree’, tujuannya adalah menghijaukan Nganjuk agar kembali sejuk, dengan cara menggalakkan penanaman pohon di rumah," papar Abi.

Dengan menanam pohon, lanjut Abi, minimal warga Nganjuk bisa menghirup udara sehat di lingkungan masing-masing.

Sekedar informasi, kondisi udara Nganjuk hari ini sedang berada pada fase tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Berdasarkan data indeks kualitas udara yang dilihat dari laman situs IQ Air, Minggu 23 Juni 2024, menunjukkan indeks tingkat polusi udara Nganjuk di angka 68, yang artinya berada dalam fase sedang.

Angka ini jauh di atas Kabupaten Kediri yakni berada di angka 59.