Apresiasi 2 Pemuda Pelopor Asal Nganjuk yang Lolos Tingkat Provinsi, Sri Handoko Taruna: DNA Kita Itu Pemenang
Nganjuknews.com –
Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, menyambut kedatangan Dewan
Juri dalam Fact Finding Pemuda Pelopor tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024 di
Pendopo KRT Sosrokoesoemo, Rabu 5 Juni 2024.
Dalam momen itu, raut ‘bangga’ terpancar dari wajah Sri
Handoko. Ia tampak optimis, mengingat tahun ini Kabupaten Nganjuk kembali
mengirimkan wakilnya, bahkan dua sekaligus, di seleksi Pemuda Pelopor Tingkat
Provinsi Jawa Timur tahun 2024.
Adapun dalam seleksi ini, Kabupaten Nganjuk mengusung
misi meneruskan tradisi juara Pemuda Pelopor dalam tiga tahun terakhir.
Sementara pada seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi
Jawa Timur tahun 2024 ini, Kabupaten Nganjuk diwakili oleh Ilham Alif Saputra
(22) dan Wahyu Eka Kiswardani (23).
Ilham Alif Saputra merupakan warga Desa Ngluyu, yang berkompetisi
di Bidang Kepeloporan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata.
Belum lama ini, Ilham Alif berhasil mengubah sebuah
lahan kritis milik Perhutani KPH Nganjuk di wilayah Kecamatan Ngluyu, bekerja
sama dengan LMDH Jati Mulyo Desa Ngluyu, menjadi sebuah cafe and resto kekinian
dengan nama SOAN (Sobo Alas Ngluyu).
Sebagai branding daerah, rintisan usaha kuliner
sebagai workshop dan communal space anak-anak Ngluyu ini menjadi sentra UMKM
tanaman toga hasil hutan dengan produk Minse (Minuman Segar), dan pengolahan
limbah akar pohon jati.
Termasuk Ilham Alif turut menggiatkan even olah raga
bola volley di area SOAN Cafe and Resto, yang mana ia bisa menjadi motivator
para pemuda di wilayah Ngluyu.
Sedangkan Wahyu Eka Kiswardani adalah warga Dusun
Kanigoro, Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos, yang belum lama ini melakukan riset
di Dusun Gimbal, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan.
Pada seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jawa
Timur tahun 2024 ini, Wahyu Eka berkompetisi di Bidang Kepeloporan Inovasi
Teknologi.
Wahyu Eka dinilai mampu mengolah lahan, dan
meningkatkan produksi bunga mawar yang ada di wilayah Desa Ngliman, untuk
diolah menjadi berbagai produk makanan, minuman, dan minyak atsiri.
Ia mempunyai inovasi Josh-Garden: Standarisasi Budidaya
Tanaman Mawar Berbasis IoT, dan website monitoring roosen untuk meningkatkan
tingkat produktivitas.
Integrasi teknologi dalam budidaya tanaman mawar
berdampak positif terhadap tingkat produktivitas, penjualan, dan kepuasan
petani mawar.
Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko
Taruna, turut meyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong dan
menjembatani kreatifitas warganya.
“Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang bisa
memfasiltasi, memberi ruang inovasi para pemudanya untuk berprestasi termasuk pemuda
pelopor ini,” ujar Sri Handoko.
“DNA kita adalah pemenang, karena kita lahir di tanah Anjuk Ladang, tanah kemenangan,” pungkas dia.