Sri Handoko Taruna Buka Pelatihan Aplikasi SEPAKAT BAPPENAS, Begini Pesannya
Nganjuknews.com –
Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, membuka kegiatan pelatihan aplikasi SEPAKAT
BAPPENAS di Ruang Rapat Anjuk Ladang, Sabtu 11 November 2023.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi
dan Informatika (Diskominfo) setempat.
Adapun kegiatan ini diikuti oleh 365 peserta
perwakilan dari perangkat daerah, kecamatan, dan desa atau kelurahan
se-Kabupaten Nganjuk.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal
11 hinga 12 November 2023 di Ruang Rapat Bappeda, Ruang Roro Kuning, Ruang
Candi Lor, dan Ruang Anjuk Ladang.
Narasumber yang didatangkan untuk mengisi pelatihan
ini yakni dari pihak Bappenas, selaku kementerian yang meluncurkan aplikasi
SEPAKAT.
Sekadar diketahui, aplikasi SEPAKAT adalah aplikasi
sistem perencanaan, penganggaran, analisis, dan evaluasi kemiskinan terpadu dari
Bappenas.
Aplikasi berbasis web ini menyediakan analisis
berbasis data makro dan data mikro, guna mendukung perencanaan dan penganggaran
berbasis bukti atau data valid.
Sementara Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, saat membuka
kegiatan ini berpesan agar para peserta betul–betul memanfaatkan aplikasi
tersebut, sebagai acuan dalam merancang program dan menentukan strategi
penanggulangan masalah kemiskinan di Kota Bayu.
"Tidak hanya kemiskinan, data dari SEPAKAT juga
dapat kita gunakan untuk intervensi program kegiatan yang lainnya baik di
tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten," tutur Sri Handoko.
Sri Handoko sendiri engaku bangga atas terpilihnya
Kabupaten Nganjuk menjadi daerah pertama yang dapat fasilitas untuk pelatihan
aplikasi SEPAKAT BAPPENAS.
"Sehingga kita tahu program-program apa yang akan
kita kerjakan melalui perencanaan yang matang. Di saat kita mengimplemantasikan,
kita akan tahu sasarannya by name juga by addres," bebernya.
Menurut Sri Handoko, dari data yang valid akan lahir
perencanaan dan program tepat sasaran. Pun dengan pengawasannya, karena satu
data yang terintegrasi.
"Di tingkat kabupaten kita juga bangun lagi sistem pengawasan program perencanaan di tingkat daerah (Desk Umpan Balik Berkelanjutan/DUBB). Tujuannya apa? Agar semua program yang akan kita rencanakan juga dapat terealisasikan melalui pengawasan, sehingga masalahnya jelas, waktunya jelas, dan sasarannya pun juga jelas," pungkasnya.