Sejarah Desa Watudandang yang Disebut Sudah Eksis Sejak Era Majapahit
Nganjuknews.com –
Desa Watudandang di Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur,
disebut-sebut telah dihuni sejak era Kerajaan Majapahit.
Majapahit sendiri merupakan salah satu kerajaan
terbesar yang pernah berdiri di Nusantara.
Kerajaan yang berpusat di wilayah yang kini dikenal sebagai
Jawa Timur itu eksis sejak tahun 1293 hingga 1527 masehi. Ibu Kota Majapahit disebut-sebut
berada di Trowulan.
Sementara berkaitan dengan Sejarah Desa Watudandang,
disebutkan bahwa wilayah ini dulunya merupakan hutan rimba.
Dilansir dari laman prambon.nganjukkab.go.id, di
wilayah yang masih berupa hutan rimba tersebut terdapat sebuah batu menyerupai
dandang.
Batu tersebut diyakini sebagai pertapaan atau tempat
orang bertapa seorang Demang, penggawa Kerajaan Majapahit. Di atas batu
tersebut Ki Demang bertapa selama bertahun-tahun.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Demang
diartikan sebagai kepala distrik atau wilayah tertentu.
“Pada suatu waktu datanglah saudara sepupu - anak (dari)
Kerajaan Majapahit, yang diikuti empat teman para penggawa kerajaan tersebut,”
tulis laman prambon.nganjukkab.go.id.
Kedatangan kerabat Ki Demang tersebut tak lain untuk mengajak
pulang ke Majapahit, namun ajakan itu ditolaknya.
Nah, Ki Demang ini oleh warga Desa Watudandang
diyakini sebagai cikal bakal desa.
Adapun desa ini diberi nama Watudandang karena batu tempat bertapa Ki Demang menyerupai dandang, lantas wilayah ini dikenal dengan sebutan Watudandang.