Gandeng STIE, Disperindag Nganjuk Adakan Pelatihan Pelinting Rokok Selama 4 Hari
Nganjuknews.com –
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk mengadakan
kegiatan pelatihan bagi para pelinting rokok di Hotel Farrel Nganjuk, Selasa 25
Juli 2023.
Pelatihan hasil kolaborasi dengan pihak Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Kabupaten Nganjuk itu bakal dilangsungkan selama empat
hari, mulai hari ini hingga Jumat 28 Juli 2023 mendatang.
Kegiatan pelatihan pelinting rokok ini dibuka langsung
oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.
Dihadapan para peserta, Kang Marhaen sapaan karib Marhaen
Djumadi menyampaikan, bahwa rokok merupakan hal yang membawa dampak negatif dan
positif sekaligus.
"Rokok ini satu sisi bisa menganggu kesehatan, namun
di sisi lain juga menjadi sumber pemasukan pemerintah,” jelas Kang Marhaen.
Menurut Kang Marhaen, setiap tahun Pemkab Nganjuk
menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) puluhan miliar.
Saban tahun, lanjut Kang Marhaen, DBHCHT yang didapat
Pemkab Nganjuk digunakan untuk berbagai pelatihan keterampilan dan membuka
lapangan kerja.
"Alhamdulillah setiap tahun Nganjuk menerima dana
dari cukai, tahun ini sekitar Rp 35 milliar, digunakan untuk kegiatan-kegiatan
gempur rokok ilegal,” paparnya.
“Seperti kegiatan pelatihan-pelatihan dari
Disperindag, Disnaker, Dinsos, bagaimana meningkatkan taraf hidup masyarakat,”
sambungnya.
“Alhamdulillah pengangguran kita turun, kemiskinan
juga turun. Indeks pembangunan manusianya naik menjadi 72,93 persen," ucap
politikus PDI Perjuangan itu.
Selanjutnya, Kang Marhaen menyinggung mengenai rencana
pembangunan pabrik Gudang Garam di wilayah Kabupaten Nganjuk.
Ia berharap kelak tenaga kerja yang dipekerjakan yakni
warga Kabupaten Nganjuk, khususnya warga setempat.
"Nanti Gudang Garam akan buka cabang perusahaan
baru, luasnya sekitar 14 hektare, letaknya di Kecamatan Pace,” ungkapnya.
“Ini bagus ya untuk mengurangi pengangguran, ekonomi
akan meningkat. Saya selalu minta semua perusahaan harus utamakan pekerjanya
dari Nganjuk agar terserap semuanya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua STIE Nganjuk, Indrian Supheni menyampaikan,
kegiatan pelatihan pelinting rokok ini diikuti oleh 225 peserta, terdiri dari
para pencari kerja dan pekerja pelinting rokok di Kabupaten Nganjuk.
“Kerja sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Diperindag) Kabupaten Nganjuk dengan Kampus STIE Nganjuk dalam rangka
pemberdayaan masyarakat,” bebernya.
Pelatihan nglinting rokok diikuti oleh kalangan perempuan
dari usia 17 hingga 35 tahun. Pelatihan ini diprioritaskan bagi masyarakat
pencari kerja.
Selain sebagai peningkatan keterampilan pelinting
rokok, juga sebagai bekal ilmu bagi calon atau pencari kerja.
“Harapannya melalui pelatihan ini dapat mengentaskan
pengangguran atau pencari kerja di Kabupaten Nganjuk,” tandasnya.
“Peserta (pelatihan) berasal dari Kecamatan Sukomoro, Bagor, Wilangan, Loceret, Nganjuk, Berbek, Sawahan, dan Ngetos. Pembukaanya hari ini,” pungkas dia.