Kang Marhaen Minta Inspektorat Kawal SAKIP Seluruh OPD Agar Nilainya Meningkat
Nganjuknews.com –
Inspektorat Kabupaten Nganjuk menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen
Resiko dalam Penyusunan Control Environment Evaluation (CEE) dan Resiko
Strategis Pemda (RSP) di Ruang Rapat Anjuk Ladang, Rabu 21 Juni 2023.
Bimtek Manajemen Resiko dalam Penyusunan CEE dan RSP
ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) di Kabupaten Nganjuk,
Pengamatan Nganjuknews.com, kegiatan ini dibuka
langsung oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, serta dihadiri oleh Inspektur
Daerah Kabupaten Nganjuk Mokhamad Yasin.
Berikutnya hadir perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur selaku narasumber, dan sejumlah camat serta
Kepala OPD se-Kabupaten Nganjuk.
Dalam paparannya, Kang Marhaen sapaan akrab Marhaen
Djumadi menjelaskan, kegiatan Bimtek ini sangat penting untuk meningkatkan
kinerja seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam melayani masyarakat.
Sebab, kata Kang Marhaen, sebuah kebijakan yang
dikeluarkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nganjuk harus by system.
"Ini penting, basic kita harus kuat, pola pikir
kita harus cerdas. Kita membangun sebuah kebijakan itu harus by system. Maka yang di bawah jika sudah
nilainya bagus maka pertahankan terus," ujar Kang Marhaen.
Selanjutnya, Kang Marhaen meminta Inspektorat untuk
mengawal Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) seluruh OPD, sebagai
tolok ukur kinerja yang akuntabel.
"Maka saya harap Inspektorat terus berperan
mendampingi OPD dalam meningkatkan nilai SAKIP-nya. Ini bentuk komitmen saya membenahi
sebuah sistem birokrasi, yakni harus turun langsung. Ini kebijakan saya
membangun sebuah komunikasi," paparnya.
Menurut Kang Marhaen, dalam meningkatkan kinerja dibutuhkan
totalitas. Di antaranya bekerja dengan cerdas dengan memperhatikan manajamen
yang bagus.
Kang Marhaen menuturkan, ada tiga kategori kinerja
yang saling berkaitan, yakni kinerja individu yang mempengaruhi kinerja
kelompok, dan kinerja kelompok (OPD) yang akhirnya mempengaruhi kinerja
organisasi (Kabupaten Nganjuk).
"Apapun itu harus totalitas, ke depan akan kita
cek lagi kinerja individu, kinerja kelompok, dan kinerja organisasi mana yang
harus digenjot lagi. Karena kerja harus ada target waktu dan target
pekerjaan," tuturnya.
Sementara itu, Yasin melanjutkan bahwa memang dalam
mencapai nilai SAKIP yang tinggi membutuhkan usaha yang lebih dari tiap OPD.
"Memang untuk mencapai nilai yang tinggi itu
berat, OPD yang ingin mendapatkan nilai maksimal itu harus mempunyai inovasi
nasional lima kali berturut-turut di OPD tersebut. Maka kita lihat yang
memenuhi kriteria itu ya, itulah yang dapat nilai bagus," ujar Yasin.
Adapun agar nilai SAKIP seluruh OPD di Kabupaten
Nganjuk dapat lebih baik, Yasin mengajak seluruh peserta Bimtek untuk
bersama-sama mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh.