UKKI Unesa Gelar BKM ke-34 di Kepel Nganjuk, Berdayakan Masyarakat dengan Berbagai Program Unggulan
Nganjuknews.com –
Semangat
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Unit
Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tetap berkobar hingga
saat ini.
UKKI Unesa sebagai salah satu Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Unesa turut serta menjembatani mahasiswa agar dapat
terjun langsung pada masyarakat, dengan menyelenggarakan kegiatan Bakti Karya
Mahasiswa (BKM).
BKM merupakan rangkaian acara milad UKKI
Unesa 2023 yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Saat ini, BKM sudah masuk
tahun ke-34.
Dengan berpedoman pada Tri Dharma
Perguruan Tinggi, UKKI Unesa melaksanakan BKM ke-34 di Desa Kepel, Kecamatan
Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Desa yang terletak di lereng Gunung Wilis ini dipilih
karena memiliki potensi, baik dibidang SDA (Sumber Daya Alam) maupun SDM
(Sumber Daya Manusia) yang cukup unggul untuk ditingkatkan lebih baik lagi ke depannya.
“Sebebarnya
tujuan diadakannya BKM ke-34 ini adalah untuk memberdayakan masyarakat di semua
lapisan, mulai dari anak-anak hingga lansia, agar lebih produktif dan kreatif
dari sebelumnya,” jelas Ketua
Umum UKKI Unesa, Imron Zainuddin Lapi.
“Sedangkan
bagi mahasiswa sendiri kegiatan ini nantinya dapat menyiapkan diri, mental, dan
semangat untuk mengaplikasian ilmu pengetahuan ataupun keterampilan yang telah
didapat selama di bangku perkuliahan dan organisasi kepada masyarakat sekitar,” lanjutnya.
Dengan mengusung tema ‘Wujud Bakti dan
Edukasi dengan Penuh Dedikasi’, kegiatan BKM 34 ini berlangsung pada 14-23
Januari 2023. Sebanyak 121 mahasiswa Unesa mengikuti kegiatan ini dengan
antusias.
Dalam kurun waktu hampir 10 hari tersebut,
berbagai macam kegiatan dilaksanakan.
Mulai aspek pendidikan terdapat kegiatan
bina SD, bina PAUD, bina TPQ / Madin, fun day school, pelatihan pendidikan,
seminar motivasi belajar, lomba cerdas cermat tingkat SD, lomba kolase bagi
siswa PAUD, seminar parenting, serta
festival anak sholeh, dan pentas seni bagi TK/RA, PAUD-KB, dan SD sedesa Kepel.
Sedangkan pada aspek pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat terdapat kegiatan seminar pengembangan dan pelatihan
produk desa.
Selain itu, terdapat juga penyuluhan
kesehatan sekaligus medical check up, sharasehan kepemudaan, bakti sosial,
kerja bakti, reboisasi, khataman, pengajian akbar dan masih banyak kegiatan
lainnya yang dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.
Tentunya dalam kegiatan BKM 34 ini
mendapat dukungan dan support dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa,
karangtaruna, takmir masjid, dan masyarakat sekitar Desa Kepel.
Penulis: Hafids Haryonno, Mahasiswa BKM ke-34 UKKI Unesa