Jokowi Resmikan Bendungan Semantok Nganjuk, Harap Produktivitas Petani Meningkat
Nganjuknews.com –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Nganjuk,
Jawa Timur, pada Selasa 20 Desember 2022.
Kunjungan itu dalam rangka meresmikan bendungan
terpanjang se-Asia Tenggara, yakni Bendungan Semantok, di Kecamatan Rejoso, Kabupaten
Nganjuk.
Selain meresmikan Bendungan Semantok, Jokowi juga
menyempatkan diri meninjau Pasar Rejoso dan memberikan Bantuan Langsung Tunai
(BLT) kepada para pedagang.
Pengamatan Nganjuknews.com, kedatangan Jokowi dan
rombongan ke Bendungan Semantok disambut oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati
Nganjuk, Marhaen Djumadi.
Adapun dalam kunjungan kerja itu Jokowi turut
didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan
Gubernur Jawa Timur Khofifah
Indar Parawansa.
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut bahwa Bendungan
Semantok merupakan bendungan ke-30 yang telah diresmikannya.
Jokowi melanjutkan, Bendungan Semantok mulai dibangun
tahun 2017 dengan menghabiskan dana mencapai Rp2,5 triliun.
Kapasitas tamping Bendungan Semantok, tutur Jokowi,
mencapai 32,6 juta m2, dengan luas genangan kurang lebih 365 hektare, dan dapat
mengairi 1.900 hektar sawah.
“Ini yang kita harapkan, dengan adanya bendungan ini
maka sawah-sawah di Kabupaten Nganjuk khususnya, dan Jatim pada umumnya, dapat
terairi, sehingga panen dapat dilakukan dua atau tiga kali lipat dari biasanya,”
kata Jokowi.
Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menambahkan, saat
ini Bendungan Semantok dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.
Pemerintah daerah, lanjut Marhaen, telah mencoba berkoordinasi
dengan BBWS Brantas terkait wilayah mana yang dapat dikelola Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Nganjuk.
“Sementara ini masih dikelola BBWS. Namun kami telah berkirim surat terkait wilayah mana yang dapat dikelola pemerintah daerah, termasuk nantinya pengembangan di sektor pariwisata, olahraga, dan lainnya,” papar Marhaen.