DPRD dan Pemkab Nganjuk Teken KUA-PPAS Tahun Anggaran 2023
Nganjuknews.com –
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk dan Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Nganjuk menandatangani nota kesepakatan bersama.
Nota kesepakatan tersebut berkaitan dengan Kebijakan
Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA), dan rancangan Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2023.
Kesepakatan ini diambil dalam rapat paripurna dengan agenda
pengesahan dan penetapan KUA-PPAS tahun anggaran 2023, di Ruang Rapat Paripurna
DPRD Kabupaten Nganjuk, Jumat 12 Agustus 2022.
“KUA-PPAS sudah ditandatangani semua,” ujar Ketua DPRD
Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, seusai menghadiri rapat Dewan Pimpinan
Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Nganjuk,
Minggu (14/8/2022).
Tatit menuturkan, pihaknya bersama pihak eksekutif, dalam
hal ini Pemkab Nganjuk, telah menyepakati bersama KUA-PPAS tahun anggaran 2023.
Dalam kesepakatan tersebut, kata Tatit, KUA-PPAS tahun
anggaran 2023 banyak mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Data kemarin banyak berkurangnya,” ungkap pria yang
juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk tersebut.
Bahkan, lanjut Tatit, penurunan anggaran yang
disepakati dalam KUA-PPAS tahun anggaran 2023 terjadi di hampir semua Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Nganjuk.
“Ya memang banyak penurunan dari semua OPD-OPD itu,”
bebernya.
Menurut Tatit, penurunan anggaran yang disepakati dalam
KUA-PPAS tahun anggaran 2023 terjadi karena menurunnya dana transfer dari pemerintah
pusat.
“Memang dana transfernya yang turun. Ketika dana
transfer turun, ya otomatis kita mengikuti itu,” sebutnya.
Sementara disinggung mengenai total KUA-PPAS tahun anggaran
2023 yang disepakati, Tatit tak menyebutkan secara detail.
“Totalnya saya lupa kemarin,” kata dia.
Adapun dalam KUA-PPAS tahun anggaran 2023, tutur
Tatit, anggarannya masih banyak diprioritaskan untuk pembangunan fisik di
Kabupaten Nganjuk.
“Prioritas masih banyak yang fisik, kebutuhan-kebutuhan itu… Prioritasnya masih banyak yang fisik,” pungkas Tatit.