Alhamdulillah, 62 SD dan SMP di Kabupaten Nganjuk Terima Bantuan DAK Fisik Bidang Pendidikan
Nganjuknews.com –
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mulai melaksanakan
pengerjaan perdana kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik
Bidang Pendidikan tahun 2022.
Disdik Kabupaten Nganjuk mencatat ada sebanyak 62
lembaga terdiri dari 26 Sekolah Dasar Negeri (SDN), dan 36 Sekolah Menegah
Pertama Negeri (SMPN) yang menerima bantuan DAK Fisik tahun ini.
Sebanyak 62 lembaga tersebut dipastikan menerima bantuan
DAK Fisik Bidang Pendidikan tahun 2022, menggunakan metode swakelola tipe I di
lingkungan satuan pendidikan baik di SDN maupun SMPN.
Kepala Disdik Kabupaten Nganjuk Sopingi, melalui
Kepala Bidang (Kabid) SMP Restiyan menjelaskan, program swakelola DAK ini merupakan
salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.
“Untuk jumlah total (pagu anggaran) kegiatan DAK Fisik
Bidang Pendidikan tahun ini sebesar Rp50.657.000.000,” ujar Restiyan kepada Nganjuknews.com,
Jumat 12 Agustus 2022.
Dalam pagu anggaran ini, lanjut Restiyan, sebanyak 26 SDN
akan menerima kucuran bantuan total sebesar Rp11.064.000.000. Sementara 36 SMPN
menerima bantuan total Rp 39.593.000.000.
Lalu mengacu Permendikbud Ristek No 3 tahun 2022
tentang Petunjuk Operasinal Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun
Anggaran 2022, dan Peraturan LKPP No 3 tahun 2021 tentang Pedoman Swakelola.
Untuk diketahui, metode swakelola ada empat tipe. Swakelola
tipe I diharuskan melibatkan tim perencana, tim pelaksana, serta tim pengawas
di internal sekolah dan di internal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Selanjutnya swakelola tipe 2 yakni melibatkan instansi
pemerintah lainnya seperti Dinas PUPR. Lalu swakelola tipe 3 melibatkan Ormas. Terakhir
swakelola tipe 4 melibatkan kelompok masyarakat seperti komite sekolah.
“Untuk swakelola tipe 1 pihak sekolah bertugas
membantu Dinas Pendidikan sebagai tim pelaksana. Sedangkan penangung jawab
kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan adalah Kepala Dinas Pendidikan,” jelas Restiyan.
Sementara dalam DAK Fisik Bidang Pendidikan tahun 2022
ini, lanjut Restiyan, ada beberapa item pekerjaan yang dikerjakan Disdik Kabupaten
Nganjuk.
Di antaranya untuk SDN ada rehab ruang kelas, rehab
ruang toilet, rehab ruang perpustakaan, rehab ruang guru, rehab ruang usaha
kesehatan sekolah (UKS), rehab ruang laboratorium komputer, dan rehab ruang laboratorium
IPA.
“Berikutnya rehab ruang kepala sekolah, pembangunan
toilet, pembangunan UKS, pembangunan ruang perpustakaan, pembangunan ruang
guru, dan pembangunan laboratorium komputer,” ungkapnya
Sedangkan untuk SMP, kata Restiyan, ada rehab ruang
kelas, rehab ruang perpustakaan, rehab ruang lab IPA, rehab ruang kepala sekolah,
rehab ruang guru, rehab ruang tata usaha, rehab ruang tempat ibadah, rehab
ruang UKS, rehab jamban, dan rehab lab komputer.
“Ada juga pembangunan ruang perpustakaan, pembangunan jamban,
pembangunan laboratorium komputer, dan pembangunan ruang UKS,” beber Restiyan.
Restiyan menambahkan, pihak Disdik Kabupaten Nganjuk terus
berupaya agar capaian pelaksanaan kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan tahun
2022 selesai tepat waktu, dan pencairannya lebih cepat dari target Menteri
Keuangan.
“Sehingga harapannya tahun ini kita mendapat reward
kembali, sehingga usulan tahun depan kuota bantuan DAK bisa lebih besar lagi
untuk menyelesaikan sarana prasarana terutama satuan pendidikan SD di Kabupaten
Nganjuk,” harapnya.
Berikutnya, Restiyan juga berharap dengan adanya
bantuan DAK Fisik Bidang Pendidikan tahun 2022 dapat meningkatkan kualitas
pelayanan pendidikan di Kabupaten Nganjuk, terutama untuk jenjang SD dan SMP.
“Semoga dengan dikucurkannya DAK Fisik Bidang Pendidikan ini, paling tidak bisa mengurangi kebutuhan pembangunan atau rehab gedung yang ada di Kabupaten Nganjuk,” pungkas Restiyan.