Kang Marhaen: Nganjuk Saat Ini Ibarat Gadis Cantik, Sangat Cocok untuk Tempat Investasi
Nganjuknews.com –
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, membuka kegiatan Sosialisasi
Implementasi Pengawasan Penanaman Modal Perizinan Berusaha Berbasis Risiko tahun
2022, Senin 4 Juli 2022.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pertemuan Hotel
Front One Kabupaten Nganjuk, diadakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Nganjuk.
Adapun sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan DPMPTSP, meningkatkan pemahaman pelaku usaha, meningkatkan
realisasi investasi daerah dan kepatuhan pelaku usaha melalui LKPM.
Dalam paparannya, Kang Marhaen sapaan akrab Marhaen
Djumadi, menyebut saat ini Kabupaten Nganjuk memiliki wajah berbeda. Terlebih
dengan adanya jalan tol dan sarana prasarana pendukung lainnya.
Hal itu, kata Kang Marhaen, menjadikan wilayah
Kabupaten Nganjuk menjanjikan dan lebih ramah dalam melakukan investasi.
“Nganjuk saat ini ibaratkan gadis yang cantik,
sangatlah cocok untuk tempat berinvestasi,” jelas politikus Partai Demokrasi
Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut.
Menurut Kang Marhaen, saat ini berinvestasi bisa
dilakukan dengan cepat dan mudah. Apalagi sekarang ini telah terbit UU No 11 tahun
2020 tentang Cipta Kerja.
“Pemkab Nganjuk melalui DPMPTSP siap untuk membantu
mengenai perizinan, dengan syarat harus menggunakan jasa kontraktor dari
Nganjuk. Kami juga akan melakukan seleksi perusahaan apa saja yang cocok untuk
didirikan di Nganjuk,” kata dia.
Kendati demikian, Kang Marhaen juga mengingatkan
kepada para pelaku yang ingin berinvestasi agar siap mendapat dan menghadapi risiko.
“Sebelumnya kita harus yakin apa yang kita tanamkan
nantinya akan membuahkan suatu hasil, yang mana hasil ini adalah sebuah
keuntungan,” bebernya.
Selanjutnya, Kang Marhaen berharap para pelaku usaha
selain berani juga harus menguasai manajemen risiko. Pemahaman mengenai manajemen
risiko dapat membuat sebuah perencanaan awal berjalan dengan baik.
“Dengan menguasai pemahaman risiko juga dapat
mempermudah seorang pelaku usaha untuk mencapai visi dan misi usahanya,” pungkas
Kang Marhaen.
Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi yang diadakan DPMPTSP Kabupaten Nganjuk ini dihadiri oleh sejumlah pihak. Di antaranya Bank Permata Surabaya dan 40 peserta pelaku usaha di Kabupaten Nganjuk.