Kang Marhaen: Harusnya Ditunjuk Team Leader Pembangunan Jalur Selingkar Wilis
Nganjuknews.com –
Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menghadiri diskusi Jalur Selingkar Wilis
Jawa Pos Radar Kediri ‘Terabas Medan, Satukan Tunggal Rogo Mandiri’ di Bukit
Daun Hotel and Resort Kediri, Senin 11 Juli 2022.
Dalam diskusi ini, Kang Marhaen sapaan akrab Marhaen
Djumadi, memaparkan berbagai potensi yang ada di Jalur Selingkar Wilis di
kawasan Kabupaten Nganjuk. Di antaranya potensi di bidang pertanian.
Sementara terkait dengan pembangunan Jalur Selingkar
Wilis, Kang Marhaen usul agar dibentuk team leader dari Pemerintah Provinsi
Jawa Timur (Jatim).
Sebab, Jalur Selingkar Wilis tidak hanya berada di
satu wilayah, namun menghubungkan enam kabupaten di Jawa Timur, yakni Kabupaten
Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Ponorogo, Trenggalek, dan Madiun.
“Harusnya ditunjuk satu team leader dari provinsi (Jatim)
yang memegang komando daerah-daerah. Karena apabila komando ada di
masing-masing daerah ini akan susah berjalan,” kata Kang Marhaen.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, yang
bertindak sebagai keynote speaker dalam diskusi ini menjelaskan, mulanya Jalur
Selingkar Wilis ditargetkan terhubung pada tahun 2022.
Namun target tersebut gagal teralisasi karena munculnya
wabah Covid-19.
“Pos anggaran pembangunan fisik pun terdampak refocusing,
karena itu rencana pembangunan Selingkar Wilis ini harus terus disuarakan,” ujar
Emil.
Adapun selain Kang Marhaen, dikusi pembangunan Jalur Selingkar
Wilis juga dihadiri Wabup Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Wabup Ponorogo
Lisdyarita, Kepala Bappeda Trenggalek Ratna Sulistyowat.
Lalu ada Sekda Kabupaten Kediri Dede Sujana, Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Jatim Edy Tambeng Widjaja.
Selanjutnya diskusi ini juga dihadiri sejumlah
perwakilan perguruan tinggi di wilayah Kediri. Seperti Wakil Direktur I UB
Kediri Prof Agus Suryanto, Rektor IAIN Kediri Wahidul Anam, Wakil Rektor UNP
Kediri Aan Nurfahrudianto.
Selanjutnya ada Wakil Rektor Uniska Khayatudin, Wakil Rektor IAI Tribakti Yasin Nurfalah, pengamat sosial dan akademisi Suko Susilo, Wakil Rektor III Universitas Kadiri Budi Hantoro.