Dinas Kominfo Nganjuk Gelar Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win Program Unggulan
Nganjuknews.com –
Dinas Kominfo Kabupaten Nganjuk menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan
Masterplan Smart City dan Quick Win Program Unggulan di Aula SMKN 1 Nganjuk,
Selasa 14 Juni 2022.
Bimtek ini berlangsung dua hari mulai Selasa 14 Juni
hingga Rabu 15 Juni 2022. Dibuka oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Mokhamad Yasin,
mewakili Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, Yasin mengatakan, tantangan di era disrupsi
semakin besar, terutama berkaitan dengan perkembangan teknologi yang berkembang
pesat. Untuk itu diperlukan adanya perencanaan atau masterplan.
“Perencanaan merupakan awal dari apa yang harus
dilakukan. Apabila perencanaannya baik, maka baiklah segalanya,” tutur Yasin.
Melalui penyusunan masterplan Smart City, Yasin
berharap penyelenggaran pemerintah dapat berjalan lebih efektif, efisien, akuntabel,
dan bisa memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung kepada
masyarakat.
“Mari kita samakan di dalam penyusunan masterplan ini,
agar menjadi visi yang akan bisa dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk,”
bebernya.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki
menuturkan, tujuan dari Bimtek ini yakni tersusunnya masterplan dan roadmap yang
akan menjadi dasar pedoman pelaksanaan Smart City di Kabupaten Nganjuk.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, dan
dihadiri oleh 80 perangkat daerah, pelaku bisnis, komunitas, serta tokoh
masyarakat di Kabupaten Nganjuk,” ujar Slambas, sapaan akrab Slamet Basuki.
Sementara Staf Ahli Smart City Kementerian Komunikasi
dan Informatika, Farid Subkhan, menegaskan bahwa Smart City terintegrasi secara
keseluruhan baik di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, lingkungan, dan lainnya.
Farid pun mengucapkan selamat kepada Kabupaten Nganjuk
yang terpilih menjadi salah satu kabupaten yang diproyeksikan menjadi Smart
City.
“Mudah-mudahan Nganjuk menjadi bagian dari sepertiga
Kabupaten atau Kota di Indonesia yang betul-betul menjadi smart, karena gerakan
Smart City,” harap Farid.
Sebagai informasi, Smart City merupakan program dari Kemenkominfo
yang sudah dimulai sejak tahun 2017. Dalam program ini awalnya hanya diseleksi 25
daerah, belanjut sampai 50 daerah, hingga menjadi 100 Smart City pada akhir
tahun 2019.
Karena di Indonesia terdapat 416 kabupaten, 98 kota,
dan 34 provinsi, sehingga tidak semua kabupaten/kota mendapat pendampingan.
Seleksi dilanjutkan pada tahun 2021, dan terdapat 50 kabupaten/kota yang terpilih. Kabupaten Nganjuk baru menjadi bagian dari Smart City pada tahun 2022 dengan total kurang lebih ada 200 kabupaten/kota di dalamnya.