Berdalih Terlilit Utang, Pria Prambon Ini Nekat Gondol Motor Warga di Area Persawahan Desa Juwet
Nganjuknews.com –
AR (53), warga Desa Mojoagung, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, dibekuk Unit
Resmob Satreskrim Polres Nganjuk, Senin (21/3/2022).
AR diamankan polisi karena nekat menggondol motor petani
bernama Suwaji di area persawahan Desa Juwet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten
Nganjuk, pada 13 Maret lalu.
Kepada aparat kepolisian, tersangka AR mengaku terpaksa
mencuri motor karena sedang terlilit utang.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti AG Ananta mengatakan,
dalam aksinya tersangka AR beraksi seorang diri dan tidak menggunakan alat
bantu apapun.
Adapun saat menggondol motor milik Suwaji, aksi tersangka
AR sempat kepergok, tapi yang bersangkutan berhasil melarikan diri.
“Pelaku beraksi seorang diri dan tidak memakai alat
bantu apapun,” jelas Gusti, Kamis (24/3/2022).
“Hal ini terjadi karena meskipun korban sudah mengunci
motornya, namun kuncinya disembunyikan di bawah sandal jepit di dekat motornya (yang)
diparkir, dan kemudian ditinggal beraktivitas di sawah,” lanjut dia.
Menurut Gusti, korban Suwaji sempat memergoki aksi tersangka
AR. Namun si pelaku berhasil kabur ke arah selatan.
“Hanya korban sempat menyadari bahwa kendaraannya
dibawa kabur, dan sempat melihat ciri-ciri pelaku,” tuturnya.
“Ia (korban) kemudian melapor ke petugas kepolisian
lewat nomor WhatsApp Wayahe Lapor Kapolres, dan keterangan itulah yang kami
pakai untuk mencari serta menangkap pelaku,” sambung Gusti.
Motor yang dicuri tersangka AR, lanjut Gusti, sudah berpindah
tangan sebanyak tiga kali sejak dicuri oleh pelaku.
Oleh karenanya, dalam perkara ini aparat kepolisian
tidak hanya mengamankan tersangka AR, melainkan juga tersangka lainnya yang berperan
sebagai penadah dan perantara.
“Selain AR kami juga mengamankan 3 orang, yakni SJ (57),
SR (38) sebagai perantara, dan HP (34). Dari tangan mereka berhasil diamankan 1
unit motor milik korban,” papar Gusti.
“Kami masih mendalami kemungkinan adanya TKP lain
terkait AR,” lanjut dia.
Agar kejadian serupa tak terulang, Gusti berharap
masyarakat termasuk petani lebih berhati-hati saat memarkirkan kendaraannya kala
beraktivitas di area persawahan.
“Kami berharap kepada pemilik kendaraan untuk berhati-hati agar tidak menjadi sasaran curanmor, dan laporkan ke petugas melalui nomor WhatsApp Wayahe Lapor Kapolres jika ada yang mencurigakan,” pungkas dia.