Kisah Ketua DPRD Nganjuk: Dulu Sudah Terpapar, Kini Ikuti Vaksinasi Corona
Nganjuk – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, memilih mengikuti vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac di Kantor DPC PDI Perjuangan Nganjuk belum lama ini.
Padahal Tatit, demikian pria ini akrab disapa, sudah pernah terpapar Covid-19 atau virus Corona sekitar Bulan Maret 2021 silam.
Setelah sempat terpapar Corona, kini Tatit percaya bahwa Covid-19 memang benar-benar ada. Oleh karenanya, ia memutuskan untuk mengikuti vaksinasi memakai jenis Sinovac untuk meningkatkan imunitas.
“Saya dulu malah sudah terpapar,” ungkap Tatit kepada Nganjuknews.com sekitar awal Bulan Oktober ini.
Tatit bercerita, mulanya dirinya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk selama dua hari. Namun karena kondisinya terus memburuk, akhirnya ia dirujuk ke RSUD dr Soetomo Kota Surabaya.
“Dirawat di RSUD dr Soetomo 12 hari itu,” kenang Tatit.
“Di (RSUD) dr Soetomo memang kami tahu betul ya, memang percaya bahwa Covid-19 itu ada,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk itu.
Setelah menjalani perawatan intensif selama 12 hari di RSUD dr Soetomo, keluhan meriang, sesak nafas, dan kehilangan nafsu makan yang sempat dirasakan Tatit sudah teratasi. Oleh karenanya, ia dipebolehkan pulang.
“Ya alhamdulillah enggak ada (komorbid),” paparnya.
Selang enam bulan lebih pascadinyatakan sembuh dari virus Corona, kini Tatit memutuskan untk mengikuti vaksinasi. Tujunya untuk meningkatkan imunitas dan menciptakan herd immunity terhadap Covid-19.
“Karena memang kemarin (saya) belum (mengikuti vaksinasi). Hari ini karena syarat administrasi sekarang di mana-mana kan juga harus menggunakan itu (sertifikat vaksin), maka ini saya minta yang Sinovac saja,” tutur Tatit.
Berangkat dari pengalamannya dulu, Tatit mengimbau segenap masyarakat khusunya warga Nganjuk untuk tak ragu mengikiti program vaksinasi yang saat ini gencar dilakukan pemerintah.
Sebab, vaksinasi tersebut bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga diharapkan dapat mencegah masyarakat terpapar Covid-19.
“Kalau ada program vaksin oleh siapaun, baik itu oleh partai, oleh pemerintah, oleh kepolisian, oleh Kodim, oleh siapapun, kami mengimbau supaya ikut bisa berpartisipasi (terutama) yang belum vaksin,” imbau Tatit.
“Ikut vaksin itu dalam rangka menyelamatkan dirinya masing-masing. Karena saya meyakini dengan vaksinasi ini akan tumbuh kekebalan terhadap Covid-19,” lanjut dia.
Editor: Usman H