Kapolri Sebut Pertumbuhan Ekonomi Harus Diiringi Strategi Pengendalian Covid-19
Nganjuknews.com – Sektor perekonomian sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Kini situasi berangsur-angsur membaik. Kendati demikian sejumlah hal mesti diperhatikan, agar kasus Covid-19 tak memburuk lagi.
Situasi yang pelik ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk bisa mengerek sektor ekonomi, di lain sini pemerintah diharuskan mengendalikan laju penularan virus Corona atau Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.
“Ini menjadi tantangan kita, dan menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatur antara gas dan rem agar seimbang,” ujar Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hal itu disampaikan Sigit saat mengunjungi vaksinasi massal dan penyerahan bantuan sosial di Gedung eks Mapolres Bandara Soetta, Senin (20/9/2021). Vaksinasi itu diadakan oleh alumni Akpol 1997 Batalion Wira Pratama.
Menurut Sigit, saat ini yang perlu dilakukan masyarakat adalah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Masyarakat mau tidak mau harus hidup berdampingan dengan pandemi Corona.
“Bagaimana harapan dari pak presiden kita harus wujudkan. Kita harus bisa mengubah dari pandemi menjadi endemi. Kita harus bisa hidup dan terbiasa berdampingan dengan Covid-19,” tutur Sigit.
Untuk itu, Sigit meminta aparat kepolisian terus bergerak melakukan sosialisasi disiplin Prokes. Langlah itu harus dilakukan hingga akselerasi percepatan vaksinasi guna membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity tercapai.
“Tentunya Prokes yang kuat harus kita laksanakan. Program vaksinasi kita tingkatkan, sehingga masyarakat siap menghadapi kondisi tersebut,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Sigit juga mengingatkan agar jajaran kepolisian terus bekerja optimal membantu pemerintah pengendalian pandemi Covid-19. Di antaranya melalui penerapan kebijakan PPKM level 1-4 di seluruh daerah.
Menurut Sigit, strategi pengendalian diharapkan betul-betul dikawal bersama supaya berjalan efektif. Tidak hanya pengendalikan kasus Covid-19, melainkan juga mengawal jalannya pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Strategi pengendalian Covid-19 itu di antaranya dengan penegakan Prokes dengan 3M meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak; penguatan 3T yakni tracing, testing, dan treatment; serta percepatan vaksinasi.
Adapun secara umum, kata Sigit, laju penularan Covid-19 di Indonesia kasus harian bisa ditekan menjadi 2.200 per hari. BOR RS yang sempat menembus angka 90 persen saat ini hanya sekitar 12 hingga 15 persen saja.
“Positivity rate di bawah WHO 5 persen, saat ini kita positivty ratenya 2,19 persen. Ini hasil kerja keras rekan-rekan yang tergabung dalam tim,” sebut Sigit.
“Saya ucapkan apresiasi kepada seluruh anggota kita di manapun bertugas, karena telah bekerja keras melakukan upaya agar laju Covid-19 diturunkan,” sambung dia.
Editor: Usman H