Panglima TNI Minta Tracing dan Testing Dilakukan Secara Masif di Klaten
Klaten – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan ada dua hal yang harus dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan Covid-19 di wilayah Klaten, Jawa Tengah.
Pertama adalah melaksanakan tracing kontak erat secara masif, yang kedua melakukan testing.
“Apabila dua hal tersebut dilaksanakan dengan baik, maka saya yakin angka penularan di wilayah Klaten akan menurun dengan drastis,” jelas Marsekal Hadi.
Hal itu dikatakan Marsekal Hadi saat melakukan kunjungan kerja di Klaten sambil melakukan pengarahan Silacak dan Inarisk di Kantor Bupati Klaten, Sabtu (21/8/2021).
Hadir dalam kegiatan itu sejumlah pejabat teras, di antaranya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Marsekal Hadi menuturkan, saat ini wilayah Klaten masih masuk PPKM level 4. Untuk itu, ia meminta agar dilakukan tracing kontak erat untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
“Kalau bisa kita lakukan tracing kontak erat dengan baik, maka akan menurunkan positivity rate-nya sesuai harapan kita yaitu di bawah 5,” sebutnya.
Kapolri Sigit menambahkan, saat ini pemerintah terus melakukan evaluasi terkait dengan penerapan PPKM berlevel.
Setelah melakukan asesmen rutin terhadap kebijakan itu, kata Sigit, saat ini pemerintah telah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat agar bisa beraktivitas.
“Tentunya ini untuk menilai dan memberikan asesmen terhadap wilayah-wilayah mana yang harus dipertahankan levelnya, dan mana yang harus diturunkan,” tutur Sigit.
Adapun di balik kelonggaran yang diberikan pemerintah, lanjut Kapolri, perlu adanya penekanan aturan terhadap protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 ke warga.
“Untuk itu saya ingatkan kalau aturan protokol kesehatan tidak dilaksanakan oleh masyarakat, maka laju perkembangan Covid-19 akan kembali muncul,” ujarnya.
Oleh karenanya, Sigit meminta seluruh anggota Polri untuk betul-betul mengawasi, mengingatkan, dan mengedukasi warga terkait dengan penegakan aturan Prokes Covid-19.
Editor: Usman Hadi