Jendral Soedirman Ternyata Pernah Tinggal di Desa Margopatut, Sawahan, Nganjuk
Sawahan, nganjuknews.com - Panglima besar Jendral Soedirman ternyata pernah singgah di sejumlah wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Tepatnya di kampung Bajulan Kecamatan Loceret, kemudian beliau dan rombongan melewati Desa Salam Judeg Kecamatan Ngetos, dan terakhir mereka singgah di Dusun Magersari Desa Margopatut di Kecamatan Sawahan.
Tempat wisata kampung Soedirman, Margopatut Sawahan Nganjuk (foto by kabarnganjuk.com) |
Jendral Sudirman di Bajulan, Loceret
Di Desa Bajulan, Jendral Sudirman pernah menyusun strategi perang gerilya melawan penjajah Belanda. Letak desa bajulan yaitu kurang lebih 20km arah selatan Kota Nganjuk. Dahulu tempat Jendral Soedirman menyusun strategi perang ini berupa rumah kayu kecil ala kadarnya, kemudian masyarakat sekitar sering menyebutnya “pesanggrahan”. Bangunan ini dibangun pada tahun 1949.
Selanjutnya oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk lewat Dinas Pariwisata, "pesanggrahan" tersebut dipugar dan dijadikan sebagai sebuah Museum Sejarah. Pada Musium tersebut terdapat sebuah patung Panglima Soedirman, dan sebuah replika rumah kayu yang dulunya ada pesanggrahan dan diatasnya terdapat Jendral Soederman beserta anak buahnya sedang rapat menyusun perang tadi.
Jendral Sudirman di Margopatut, Sawahan
Setelah singgah di Desa Bajulan selama kurang lebih 9 hari, Jendral Sudirman beserta rombongan kemudian melanjutkan perjalanan melewati kampung Salam, Judeg kecamatan Ngetos dan terakhir singgah di Desa Margopatut Kecamatan Sawahan, Nganjuk.
Seorang tokoh masyarakat Dusun Magersari bernama Mahfud menceritakan bahwa dahulu terdapat saksi sejarah yang belum lama ini telah meninggal dunia, namanya Mbah Janiman. Menurut ceritanya Mbah Janiman, dahulu pahlawan nasional Jendral Soedirman pernah melakukan perjalanan dari Kediri kemudian berjalan ke melewati Desa Bajulan, lalu ke Desa Salam Judek, Ngetos, baru kemudian ke Singgah di Desa Magersari dengan ditandu oleh para warga Ngetos ke Magersari.
Menurut ceritanya juga, waktu itu Jendral Soedirman menginap di kediaman kamituwo atau kepala desa yang bernama Kasan Muradi, namun sayang rumah tersebut sudah tidak ada lagi. Maka untuk mengenang tapak tilas Jendral Soedirman di Magersari, masyarkat membuatk sebuah prasasti yang diberi pagar bambu runcing merah putih yang diberi nama Kampung Soedirman sebagai upanya untuk mengenalkan beliau ke masyarakat Nganjuk dan sekitarnya.
Bahkan Mahfud bersama masyarakat Magersari lainnya berinisitif membuat tempat wisata di daerah tersebut dengan nama Kampung Soedirman. Dengan adanya kampung ini diharapkan masyarakat bisa datang menyaksikan langsung tapak tilas jendral Soedirman di Kampung Magersari, Margopatut, Sawahan. (kabarnganjukcom)