Kajari Nophy Ajak Warga Nganjuk Bijak Bermedsos
Nganjuk – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nganjuk, Nophy Tennophero Suoth, mengajak masyarakat khususnya warga Nganjuk untuk bijak dalam bermediasosial. Sebab ada konsekuensi hukum bila media sosial disalahgunakan.
Untuk itu, kata Nophy, pihak Kejari Nganjuk selalu menyosialisasikan Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan UU lainnya melalui program Jaksa Menyapa dan Jaksa Masuk Sekolah kepada masyarakat.
“Kami juga secara rutin melakukan sosialisasikan UU ITE dan UU yang lain,” kata Nophy saat mengisi diskusi publik tentang UU ITE bertema ‘melindungi atau mengekang kebebasan berpendapat bagi generasi millenial’.
Diskusi tersebut diselenggarakan Kejari bekerjasama dengan Komunitas Gerakan Ekonomi Kreatif (GEKRAF) Nganjuk. Kegiatannya berlangsung di Astro Cafe Eatery, Jalan Kartini No 31 Nganjuk, dan via daring pada Kamis (1/7/2021) kemarin.
Nophy menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali menangani kasus yang berkaitan UU ITE. Rerata kasus yang ditangani pihak kejaksaan dilakukan oleh pelaku melalui jejaring media sosial (medsos), misalnya kabar bohong.
“Biasanya (hal tersebut) dilakukan masyarakat karena tidak puas dengan kebijakan-kebijakan, sehingga mereka mencurahkan unek-unek lewat media sosial,” papar Nophy.
Sementara itu, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, yang juga menjadi narasumber menambahkan, saat ini setiap orang bisa dengan leluasa mengungkapkan ekspresi di medsos. Semua bisa dilakukan dari segenggam ponsel.
“Dari HP membuat seseorang mendapat manfaat yang besar asal digunakan dengan bijak. Tapi sebaliknya, juga dapat mengantarkan seseorang masuk penjara. Maka hindari menyebarkan berita hoaks,” imbau Marhaen.
Marhaen mengaku mendukung penuh pemanfaatan medsos untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Namun yang harus diingat, kata Marhaen, ketika mengunggah sesuatu di medsos harus disaring atau difilter terlebih dahulu.
Adapun selain Nophy dan Marhaen, narasumber kegiatan ini di antaranya Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Wakil Ketua DPRD Nganjuk Raditya Haria Yuangga, dan Ketua DPW GeKraf Jatim Septrianto Maulana.
Emil menyampaikan materi via daring.