Gus Yusuf: Giatkan Patroli Siber, Cari Orang yang Belum Makan saat PPKM Darurat
Magelang – Pandemi Covid-19 berdampak di seluruh sendi kehidupan masyarakat, termasuk sektor perekonomian warga. Banyak warga yang pontang-panting hanya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Untuk mengatasi masalah ini, Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (Ponpes API) Magelang, Kiai Haji Muhammad Yusuf Chudlori, memberikan saran agar aparat kepolisian menggiatkan patroli siber.
Tugas patroli siber itu yakni mencari orang-orang yang belum makan akibat pandemi Covid-19, terlebih di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat seperti saat ini.
“Ini (patroli siber pencari orang belum makan) yang paling penting. Karena sekarang banyak sekali contoh anak-anak yang orangtuanya isoman, dan para pendatang yang tidak dapat BLT,” jelasnya, Rabu (21/7/2021).
Gus Yusuf, demikian Kiai Haji Muhammad Yusuf Chudlori akrab disapa bercerita, belum lama ini ia mendapat pesan yang dikirimkan via aplikasi percakapan WhatsApp oleh salah satu muridnya.
Sang murid tersebut, lanjut Gus Yusuf, berkeluh kesah dan meminta bantuan.
“Saya langsung kepikiran, itu bocah wes (sudah) WA ke saya berarti betul-betul terdampak gitu lo,” ujar Gus Yusuf.
“Saya langsung komunikasi dengan Polda (Jateng) agar kalau ada bantuan disegerakan,” lanjut dia.
Keluh kesah warga yang disampaikan Gus Yusuf ke aparat kepolisian langsung ditindaklanjuti. Pihak Polda Jateng mendistribusikan bantuan sosial kepada warga terdampak PPKM darurat di Ponpes API Tegalrejo, hari ini.
Dalam keterangannya, Irwasda Polda Jateng Kombes Pol Mashudi menuturkan, bantuan sosial yang disalurkan aparat dalam rangka mengurangi dampak yang dirasakan masyarakat atas pemberlakuan PPKM darurat.
“Kita ingin mengurangi dampak dari pemberlakuan PPKM darurat,” sebutnya.
Adapun bantuan yang didistribusikan Polda Jateng sejumlah 7.500 kg beras untuk masyarakat Kabupaten Magelang. Bantuan ini secara simbolis diterima oleh Gus Yusuf.
Secara keseluruhan, lanjut Mashudi, pihaknya mengaku telah mendistribusikan 385.000 ton beras di seluruh wilayah polres jajaran di Jawa Tengah.
“Nanti Polres-lah yang akan membagikan ke masyarakat yang terdampak langsung PKKM darurat ini,” tuturnya.
Sasaran bantuan sosial tersebut adalah mereka yang tak mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT), PKL, pedagang, dan pekerja di Kabupten Magelang.
Editor: Usman H