Kasus Covid-19 Merebak di Perkantoran, Ini Langkah Pemkab Magelang
KabarNasional, Magelang – Kasus Covid-19 merebak di perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang. Sejumlah upaya telah dilakukan Pemkab setempat untuk mencegah penularan virus asal Wuhan, Tiongkok, tersebut.
Di antara langkah Pemkab Magelang seperti dengan melakukan operasi yustisi di area perkantoran. Jika ada yang melanggar protokol kesehatan Covid-19, maka aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan menindak tegas.
Pelanggaran yang dimaksud seperti tidak memakai masker, tidak menerapkan jaga jarak, maupun menolak mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang diberlakukan di area perkantoran tersebut.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi menjelaskan, tindakan yang diambil Pemkab ini merupakan upaya preventif untuk memutus mata rantai penularan virus Corona.
“Ini sesuai dengan Instruksi Mendagri nomor 6 tahun 2020 tentang penegakan protokol kesehatan Covid-19,” jelas Nanda kepada wartawan di Kabupaten Magelang, Senin (23/11/2020) kemarin.
“Hal ini juga karena sudah ditemukan beberapa klaster perkantoran di sini (Pemkab Magelang),” lanjutnya.
Selain melakukan operasi yustisi di area perkantoran, kata Nanda, Pemkab Magelang melalui Satpol PP juga akan mengecek kegiatan masyakarat yang mengundang kerumunan massa. Aparat akan memastikan acara itu menaati prokes.
“Paling tidak ada langkah mengecek untuk meyakinkan mereka (masyarakat) itu konsisten terhadap pernyataan yang mereka ajukan sendiri untuk mematuhi protokol kesehatan dalam acara yang mereka adakan,” ungkap Nanda.
Seperti diketahui, pada Senin (23/11/2020) kemarin terdapat sebuah dinas di lingkungan Pemkab Magelang yang tujuh pegawainya dilaporkan positif Covid-19.
Selain di dinas, kasus Covid-19 juga merebak ke sebuah badan di mana 14 karyawannya positif Covid-19. Selanjutnya ada sebuah kantor kecamatan yang tiga orang pegawainya terpapar Covid-19.
Untuk mencegah penularan virus, satu kantor dinas dan sebuah kecamatan telah membatasi layanan untuk sementara waktu mulai Senin kemarin. Sementara pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 kini tengah melakukan isolasi mandiri.
Reporter: Usman H