RSUD Nganjuk Investigasi Kasus Bayi Berubah Kelamin
Nganjuknews.com - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk tengah menginvestigasi kasus bayi yang berubah kelamin dari perempuan menjadi lelaki.
“Ini sedang dilakukan investigasi internal ya,” ujar Direktur RSUD Nganjuk, Teguh Prartono, kepada wartawan, kemarin.
Investigasi tersebut, kata Teguh, sudah memasuki tahap akhir. Kini pihaknya masih menunggu hasil tes DNA di RS Bhayangkara Kediri.
“(Investigasinya) tinggal finishing. Sambil menunggu hasil tes DN, gitu aja,” tuturnya.
Teguh belum berani menyimpulkan apkah kasus berubahnya jenis kelamin ini karena faktor maladministrasi penulisan surat atau faktor lain.
“Itu nanti (penyebabnya bayi berubah jenis kelamin) menyangkut kesimpulan materi (investigasi),” sebutnya.
Bayi yang berubah kelamin itu merupakan anak kedua pasangan Feri dan Arum Rusalina (29), warga Desa Sonobekel, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk.
Bayi itu lahir di RSUD Nganjuk pada18 Agustus 2020. Bidan sudah membuat surat keterangan kelahiran yang menerangkan jenis kelamin si bayi perempuan.
Namun, bayi yang terlahir prematur dan harus menjalani perawatan medis di ruang inkubator RSUD Nganjuk ini meninggal dunia pada 29 Agustus 2020.
Setelah jenazah bayi dibawa ke rumah duka dan dimandikan, baru diketahui bahwa bayi yang dibawa pulang Feri berjenis kelamin laki-laki.