RSUD Kertosono Terus Tingkatkan Pelayanan ke Pasien
Kertosono, nganjuknews.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama kepada pasien yang berobat ke rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Nganjuk ini.
Dalam waktu dekat, rumah sakit tipe C ini akan membuka layanan baru. Akan ada dokter spesialis urologi, yakni dokter yang khusus menangani pasien dengan gangguan penyakit di saluran kemih, baik itu pasien pria maupun wanita.
“Kami akan membuka pelayanan baru, yaitu ada tambahan satu dokter urologi,” jelas Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Kertosono, Agus Zainal Abidin, saat ditemui nganjuknews.com di ruang kerjanya, Senin (21/9/2020).
“Ini layanan baru, jadi masih berproses dokter (urologi) untuk masuk ke rumah sakit kami,” lanjut pria asal Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, itu.
Selain itu, RSUD Kertosono juga berencana menambah dokter anestesi. Dengan bertambahnya dokter di bidang anestesi, diharapkan pelayanan medis terutama di tim bedah akan semakin optimal dan prima.
“Karena dokter anestesi kita baru satu, nanti kita tambah,” papar Agus.
Selanjutnya, RS plat merah kedua di Kabupaten Nganjuk ini juga berencana menambah dokter penyakit dalam.
Tambahan tenaga medis ini semuanya masih berproses, dan dalam waktu dekat akan bertugas di RSUD Kertosono.
“Dokter penyakit dalam itu dari dokter RSUD yang kemarin belajar (melanjutkan studi), sudah lulus, dan sekarang kembali ke rumah sakit kita,” ulas Agus.
Tak hanya menambah tenaga medis, pihak RSUD Kertosono juga berupaya membuat nyaman masyarakat yang hendak berobat. Di antara upaya yang sudah dilakukan seperti memisahkan ruang isoloasi pasien Covid-19.
Selama pandemi, kata Agus, memang masyarakat cenderung menghindari rumah sakit karena khawatir tertular Corona. Nah, pihak RSUD Kertosono berupaya meminimalisir potensi penularan virus dengan sejumlah strategi.
Caranya dengan memisahkan ruang isolasi pasien Covid-19 dengan pasien umum. Pihak RSUD Kertosono juga menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan katat, seperti mengharuskan cuci tangan, memakai maskar dan lainnya.
“Jadi di musim pandemi ini, kami tetap melaksanakan pelayanan selain kasus Covid, jadi masyarakat jangan takut ke rumah sakit,” tutur Agus.
“Kami imbau kepada masyarakat jangan takut ke rumah sakit. Karena kalau ditahan-tahan nanti juga penyakitnya akan tambah parah. Jadi kami siap melayani masyarakat seperti sedia kala,” pungkas Agus.