Pendonor di Nganjuk Turun Gegara Wabah Corona
Nganjuk, Nganjuknews.com – Jumlah pendonor darah di Kabupaten Nganjuk jeblok beberapa bulan terakhir. Sebab, banyak pendonor yang was-was mendonorkan darahnya di masa pandemi Covid-19 atau Corona.
Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Nganjuk mencatat selama pandemi rata-rata ada sekitar 900-an pendonor. Padahal sebelum pendemi jumlahnya bisa mencapai 1.200-1500-an.
“Selama pandemi ada sekitar 900-an, itu yang donor,” ujar Koordinator Tata Usaha UTD PMI Kabupaten Nganjuk, Herin Purnawati, kepada nganjuknews.com beberapa waktu lalu.
Kendati jumlah pendoror anjlok, Herin memastikan stok kantong darah di Kabupaten Nganjuk masih mencukupi. Bahkan dua bulan terakhir pihaknya malah mendropping darah ke wilayah Kabupaten Madiun.
“Kita kan punya stok (kantong darah), Madiun pas butuh kita kasih, yang Juli 50 yang Agustus 40 (kantong darah) berbagai golongan,” tuturnya.
Herin melanjutkan, selama pandemi Covid-19 permintaan kantong darah dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nganjuk dan RSUD Kertosono, Nganjuk, cenderung menurun.
Dia menduga menurunnya permintaan kantong darah ini disebabkan karena berkurangnya pasien yang dirawat di dua rumah sakit (RS) tersebut, akibat masih mewabahnya virus asal Wuhan, Tiongkok, itu.
Reporter: Hasan
Editor: Redaksi nganjuknews.com